MembedakanFrasa, Klausa, dan Kalimat Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak melebihi batas fungsi. Klausa adalah bagian dari kalimat yang harus memiliki unsur subjek dan predikat. Kalimat adalah kesatuan bahasa atau ujaran yang berupa kata atau kumpulan kata disertai intonasi yang menunjukkan bahwa kesatuan itu sudah lengkap. Setiap bahasa pada dasarnya memiliki ketentuan dalam penulisan kata atau kalimatnya. Hal ini juga berlaku bagi Bahasa Indonesia. Berikut ini tata cara penulisan gabungan kata Bahasa Indonesia sesuai dengan PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. 1. Gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus fergusonTata cara ini, hanya digunakan untuk penulisan kata gabungan yang berupa kata majemuk atau istilah khusus. Jika konteks kata yang digabungkan terdiri dari dua bentuk kata tersebut, maka wajib untuk menulis gabungan kata secara terpisah. Contohnya adalah nikah siri, anak kucing, dan Gabungan kata yang berpotensi menimbulkan salah persepsi, wajib ditulis dengan tanda ingin menulis gabungan kata dalam Bahasa Indonesia, kamu juga perlu memikirkan persepsi dari makna kata tersebut ketika dibaca oleh seseorang. Jika gabungan kata yang ingin ditulis berpotensi menimbulkan salah persepsi, maka penulisannya wajib menggunakan tanda penghubung -. Contoh "Ayah-ibu kami sedang tidak ada di rumah." Makna dari gabungan kata dalam kalimat tersebut, adalah ayah dan ibu kami. Sedang, jika penulisannya "Ayah ibu-kami telah meninggal dunia." Maka makna dari gabungan kata berubah menjadi ayah dari ibu Gabungan kata ditulis terpisah meskipun diberi sebuah imbuhan pada awal atau akhir Untuk gabungan kata yang memiliki imbuhan, maka penulisannya yang benar adalah dengan tetap memisahkan kedua kata tersebut. Dalam konteks ini, imbuhan yang dimaksud adalah imbuhan awal prefiks ataupun imbuhan akhiran sufiks. Misalnya "Para penonton bertepuk tangan atas penampilan Rara yang indah di atas panggung." Pada kalimat tersebut, "bertepuk tangan" merupakan gabungan kata dari tepuk tangan yang memiliki imbuhan ber-. Baca Juga Tes Seberapa Gaul Kamu dengan Kuis Kosakata Bahasa Indonesia Ini! 4. Gabungan kata ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran konfiks penulisan ini dapat dibilang kebalikan dari cara penulisan sebelumnya. Di mana, gabungan kata harus ditulis secara serangkai karena memiliki imbuhan ada di depan dan di belakang katanya. Misal "Rumah kosong itu kini telah dialihfungsikan menjadi sebuah toko boneka." Gabungan kata yang berimbuhan awalan-akhiran adalah kata "dialihfungsikan" dengan imbuhan yang dipakai "di" dan "an". Gabungan kata dalam kalimat tersebut, yakni "alih fungsi".5. Gabungan kata ditulis secara serangkai jika sudah thanyakijAturan terakhir penulisan gabungan adalah menulisnya secara serangkai jika gabungan kata sudah dipadukan. Maksudnya, gabungan kata yang terbentuk dari kata dasar dan kata bentuk terikat seperti adi-, multi-, atau sejenisnya harus dituliskan secara serangkai. Misalnya kata "multifungsi". Itu dia beberapa tata cara penulisan gabungan kata dalam Bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan PUEBI. Jangan sampai salah, ya! Baca Juga 12 Kosakata Bahasa Indonesia yang Berkaitan dengan Pertunjukan Seni

1 Kata Dasar. Kata dasar adalah kata yang belum diberi imbuhan. Dengan kata lain, kata dasar adalah kata yang menjadi dasar awal pembentukan kata yang lebih besar. Contohnya adalah makan, duduk, pulang, tinggal, datang, minum, langkah, pindah, dan lain-lain. Kata dasar bisa membentuk satu kesatuan kalimat, yaitu: a.

- Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat proses penggabungan kata yang dikenal juga dengan pemajemukan kata. Dilansir dari buku Bahasa Indonesia, gabungan kata adalah proses penyusunan dari dua kata yang berbeda dan membentuk makna baru. Umumnya gabungan kata ditemukan dalam penulisan. Dalam penulisannya, gabungan kata meski memperhatikan unsur imbuhan yang melengkapinya. Pasalnya, gabungan kata terdiri dari kata majemuk dan gabungan kata yang hanya diikuti salah satu imbuhan awalan atau akhiran biasanya ditulis terpisah. Sementara gabungan kata yang diapit awalan dan akhiran ditulis dengan cara serangkai. Kendati demikian, tidak semua gabungan kata tanpa imbuhan ditulis terpisah, gabungan kata yang dianggap sudah padu ditulis serangkai. Berikut contoh-contoh penulisan gabungan kata yang masih sering keliru beserta pembetulannya. kerjasama keliru -> kerja sama pembetulan terimakasih keliru -> terima kasih pembetulan sepakbola keliru -> sepak bola pembetulan olah raga keliru -> olahraga pembetulan antar kota keliru -> antarkota pembetulan halal bihalal keliru -> halalbihalal pembetulan garisbawahi keliru -> garis bawahi pembetulan menggaris bawahi keliru -> menggarisbawahi pembetulan bertanggungjawab keliru -> bertanggung jawab pembetulan mempertanggung jawabkan keliru -> mempertanggungjawabkan pembetulan Cara menuliskan gabungan kata Gabungan kata dapat dibagi menjadi lima jenis cara penulisan. Berikut cara penulisan lima jenis gabungan kata sebagaimana yang dilansir dari laman PUEBI Daring. 1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Misalnya duta besar model linear kambing hitam persegi panjang orang tua rumah sakit jiwa simpang empat meja tulis mata acara cendera mata 2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung - di antara unsur-unsurnya. Misalnya anak-istri pejabat anak dan istri dari pejabat anak istri-pejabat anak dari istri pejabat ibu-bapak kami ibu dan bapak kami ibu bapak-kami ibu dari bapak kami buku-sejarah baru buku sejarah yang baru buku sejarah-baru buku tentang sejarah baru 3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran. Misalnya bertepuk tangan menganak sungai garis bawahi sebar luaskan 4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai. Misalnya dilipatgandakan menggarisbawahi menyebarluaskan penghancurleburan pertanggungjawaban 5. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. Misalnya acapkali adakalanya apalagi bagaimana barangkali beasiswa belasungkawa bilamana bumiputra darmabakti dukacita hulubalang kacamata kasatmata kilometer manasuka matahari olahraga padahal peribahasa perilaku puspawarna radioaktif saptamarga saputangan saripati sediakala segitiga sukacita sukarela syahbandar wiraswata Baca juga Apa itu Kata Ulang dan Bagaimana Cara Menuliskannya? Macam-macam Kata Hubung Konjungsi, Fungsi dan Contohnya Cara Menuliskan Singkatan dan Akronim yang Benar Menurut PUEBI - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Alexander Haryanto
Ragamlisan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang pendeknya suara, sedangakan ragam tulisan dilengkapi dengan tanda baca, huruf besar, dan huruf mitring.[3] a. Ragam Lisan. 1) Penggunaan bentuk kata. (a) Kendaraan yang ditumpanginya nabrak pogon mahoni. (b) Bila tak sanggup, tak perlu lanjutkan pekerjaan itu.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk FRASE Gabungan dua kata atau lebih bentuk tidak baku FRASA Gabungan dua kata atau lebih; kelompok kata EURASIA Gabungan dua benua Asia dan Eropa FARSA Gabungan dua kata atau lebih bersifat predikatif DIMER Senyawa yang terjadi dari gabungan dua molekul yang sama SAKAROSA Gula majemuk yang tersusun dari gabungan dua jenis gula sederhana glukosa dan fruktosa PEPTIDA Kim gabungan dua asam amino atau lebih yang dihubungkan oleh ikatan -CO-NH- untuk membentuk protein CATUR Empat dipakai dalam gabungan dengan bentuk lain; - windu tiga puluh dua tahun; - wulan empat bulan SUPERPOSISI Fis dua buah getaran atau lebih yang dapat diimpitgabungkan untuk membentuk satu getaran atau gelombang gabungan yang merupakan kombinasi yang tidak saling berinteraksi ASBUT Istilah yang terjadi dari gabungan dua kata asap dan kabut smog, terjadi pd daerah industri yang berudara kotor dan berhawa dingin mengandung gas-g... GABUNGAN 1 ikatan; 2 himpunan atau perserikatan yang terjadi atas beberapa perkumpulan; 3 Kim a gabungan dua zat atau lebih yang membentuk zat baru; b reaksi ... CAMPURAN 1 sesuatu yang dicampur; 2 gabungan; kombinasi; 3 tidak asli; peranakan; 4 sistem yang terdiri atas dua atau lebih komponen yang tidak homogen; ~ gas... PRISMA ...alami pembiasaan; - segitiga bentuk tertutup oleh gabungan dua daerah berbentuk segitiga dan tiga daerah berbentuk persegi panjang ... POPULASI 1 seluruh jumlah orang atau penduduk dalam suatu daerah; 2 jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama; 3 jumlah penghuni baik manus... PERMUKAAN ... udaranya; ~ kerucut Mat permukaan yang merupakan gabungan semua garis yang melalui sebuah titik dan memotong sebuah lengkung yang tetap; ~ kerucut li... KATA ...erba bantu; - keterangan à adverbia; - majemuk gabungan dua kata atau lebih yang menyatakan satu pengertian; - nama à nomina; - abstrak à nomin... KAMUS Buku yang berisi daftar kosakata suatu bahasa yang disusun secara alfabetis dengan disertai penjelasan makna dan keterangan lain yang diperlukan sert... FREKUENSI Mat 1 jumlah kejadian yang lengkap atau fungsi muncul dalam suatu waktu; pada bidang elektronik, biasanya mengacu pada banyaknya gelombang yang diula... DWI Dua PADUAN Gabungan TWO Bahasa inggrisnya dua IPDA Inspektur polisi dua DUPLEKS Karton Berlapis Dua FUSI Gabungan; peleburan NI Dua Jepang Secaraetimologi, iman berasal dari bahasa Arab إِيْمَانٌ īmān yang berarti 'kepercayaan; keyakinan; kejujuran'. Dalam KBBI kata iman memiliki tiga pengertian, yakni '1. n kepercayaan (yang berkenaandengan agama) 2. n keyakinan dan kepercayaankepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya: — tidakakan bertentangan dengan ilmu 3. n
Jakarta Kata baku dan tidak baku adalah dua konsep penting dalam bahasa Indonesia. Pemahaman tentang perbedaan antara kedua jenis kata ini sangat diperlukan, agar komunikasi berjalan secara efektif. Contoh kata baku dan tidak baku perlu disimak dengan baik, agar dapat meningkatkan kualitas komunikasi, serta menjaga konsistensi bahasa. Kata baku mengacu pada kata-kata yang penulisannya mengikuti aturan ejaan yang ditetapkan secara resmi oleh Pusat Bahasa. Aturan ejaan ini mencakup tata cara penulisan, penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda baca, dan penggunaan kata serapan. Dengan mengetahui contoh kata baku dan tidak baku, akan menjunjung tinggi martabat bahasa kita. Contoh Kata Baku dan Tidak Baku, Pahami Ciri-cirinya Penggunaan kata tidak baku sendiri, dapat mengganggu pemahaman dan mengurangi kualitas komunikasi. Pentingnya menggunakan kata baku dalam berkomunikasi terletak pada keterbacaan, dan pemahaman yang baik. Ketika kita menggunakan kata baku, tulisan kita dapat dibaca dengan jelas dan dipahami oleh pembaca. Berikut ini contoh kata baku dan tidak baku yang rangkum dari berbagi sumber, Rabu 31/5/2023. Keseruan Jirayut jebolan ajang Dangdut Academy Asia 4 dalam mempelajari Bahasa indonsia. Apa saja yang dipelajarinya kali ini?Kamus Besar Bahasa Indonesia dari jilid I hingga V yang ada di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa 20/12. Fithriansyah1. Ambeien - Ambeyen, puru sembilik; wasir. 2. Andal - Handal, dapat dipercaya. 3. Akhirat - Akherat, alam setelah kehidupan di dunia; alam baka. 4. Aktif - Aktip, giat bekerja, berusaha. 5. Aktivitas - Aktifitas, keaktifan; kegiatan. 6. Advokat -Adpokat, ahli hukum yang berwenang sebagai penasihat atau pembela perkara dalam pengadilan. 7. Afdal - Afdol, lebih baik; lebih utama. 8. Abjad Baku - Abjat Tidak Baku, kumpulan huruf aksara berdasarkan urutan yang lazim dalam bahasa tertentu 9. Asas - Azas, dasar sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat. 10. Astronaut - Astronot, awak pesawat ruang angkasa; kosmonaut; antariksawan. 11. Atlet - Atlit, olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau pertandingan kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan. 12. Apotek - Apotik, toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan barang medis; rumah obat. 13. Batalion - Batalyon, kesatuan tentara yang merupakan bagian dari resimen 300— orang. 14. Blanko - Blangko, formulir cek yang telah ditandatangani oleh penarik tanpa dicantumkan jumlah uang yang harus dibayar. 15. Bus - Bis, kendaraan bermotor angkutan umum yang besar, beroda empat atau lebih, yang dapat memuat penumpang banyak. 16. Baterai - Batere, alat untuk menghimpun dan membangkitkan aliran listrik. 17. Becermin - Bercermin, melihat muka atau diri sendiri dalam cermin air dan sebagainya. 18. Cabai - Cabe, tanaman perdu yang buahnya berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, apabila sudah tua berwarna merah kecokelat-cokelatan atau hijau tua, berisi banyak biji yang pedas rasanya. 19. Capai - Capek. 20 Esai - Esei, karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. 21. Fondasi - Pondasi, dasar bangunan yang kuat, biasanya terdapat di bawah permukaan tanah tempat bangunan itu didirikan; fundamen. 22. Detergen - Deterjen, bahan pembersih pakaian seperti sabun yang tidak dibuat dari lemak atau soda dan berupa tepung atau cairan. 23. Diagnosis - Diagnosa, penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti memeriksa gejala-gejalanya. 24. Efektif - Efektip, ada efeknya akibatnya, pengaruhnya, kesannya. 25. Efektivitas - Efektifitas, keefektifan. 26. Cedera - Cidera, artinya perselisihan; pertengkaran. 27. Desain - Desaign, kerangka bentuk; rancangan. 28. Detail - Detil, bagian yang kecil-kecil yang sangat terperinci. 29. Ekstrakurikuler - Ekstrakulikuler, berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum. 30. Elite - Elit, orang-orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompok. Kata-Kata yang Sering Digunakan 31-60Ilustrasi Membaca Buku Credit Geladi - Gladi, berlatih. 2. Gizi -Giji, zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan. 3. Frasa - Frase, gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. 4. Foto - Photo, potret, gambaran. 5. Hektare - Hektar, satuan ukuran luas m2 atau 100 are disingkat ha. 6. Gua - Goa, liang lubang besar pada kaki gunung dan sebagainya. 7. Gubuk - Gubug, rumah kecil biasanya yang kurang baik dan bersifat sementara. 8. Hierarki - Hirarki, urutan tingkatan atau jenjang jabatan pangkat kedudukan. 9. Higienis - Higenis, berkenaan dengan atau sesuai dengan ilmu kesehatan. 10. Ijazah - Ijasah, surat tanda tamat belajar. 11. Isap - Hisap, memasukkan menarik ke dalam dengan kekuatan hawa. 12. Istri - Isteri, wanita perempuan yang telah menikah atau yang bersuami. 13. Ikhlas - Ihlas, bersih hati; tulus hati. 14. Imbau - Himbau, memanggil; menyebut nama orang. 15. Indera - Indra, alat untuk merasa, mencium bau. mendengar, melihat, meraba, dan merasakan sesuatu secara naluri intuitif. 16. Insaf - Insyaf, sadar akan; mengerti benar akan; yakin benar akan. 17. Karier - Karir, perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan, dan sebagainya. 18. Kategori - Katagori, bagian dari sistem klasifikasi golongan, jenis pangkat, dan sebagainya. 19. Komplet - Komplit, lengkap; genap; tidak kurang suatu apa 20. Konkret - Konkrit, nyata; benar-benar ada berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya. 21. Legalisasi - Legalisir, pengesahan menurut undang-undang atau hukum. 22. Izin - Ijin, pernyataan mengabulkan tidak melarang dan sebagainya; per-setujuan membolehkan. 23. Intelijen - Intelejen, orang yang bertugas mencari meng-amat-amati seseorang; dinas rahasia. 24. Interogasi - Interograsi, pertanyaan, pemeriksaan terhadap seseorang melalui pertanyaan lisan yang bersistem 25. Jagat - Jagad, bumi; dunia; alam. 26. Jemaah - Jamaah, kumpulan atau rombongan orang beribadah. 27. Jenderal - Jendral, kelompok pangkat perwira tinggi dalam angkatan darat. 28. Lemari - Almari, peti besar tempat menyimpan sesuatu seperti buku, pakaian. 29. Lembap - Lembab, mengandung air tentang hawa dan sebagainya. 30. Makhluk - Mahluk, sesuatu yang dijadikan atau yang diciptakan oleh Tuhan seperti manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan Kata Baku dan Tidak Baku 61- 90Ilustrasi membaca buku, kalimat sanggahan. Photo Copyright by Freepik1. Memerintah - Memperintah, memberi perintah; menyuruh melakukan sesuatu. 2. Penasihat - Penasehat, panitia yang diangkat untuk memberikan nasihat tentang suatu hal. 3. Perajin - Pengrajin, orang yang bersifat rajin. 4. Permukiman - Pemukiman, bagian kota wilayah besar yang khusus digunakan untuk tempat tinggal penduduk. 5. Memesona - Mempesona, sangat menarik perhatian; mengagumkan. 6. Memopulerkan - Mempopulerkan, menjadikan populer. 7. Manajemen - Managemen, penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. 8. Manajer - Manager, orang yang mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran. 9. Memerhatikan - Memperhatikan, melihat lama dan teliti; mengamati; menilik. 10. Objek - Obyek, hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan. 11. Objektif - Obyektif, mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. 12. Omzet - Omset, jumlah uang hasil penjualan barang dagangan tertentu selama suatu masa jual. 13. Napas - Nafas, udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dari paru-paru. 14. Nasihat - Nasehat, ajaran atau pelajaran baik; anjuran petunjuk, peringatan, teguran yang baik. 15. Negeri - Negri, tanah tempat tinggal suatu bangsa. 16. Pembaruan - Pembaharuan, belum pernah ada dilihat sebelumnya. 17. Persentase - Presentase, bagian dari keutuhan yang dinyatakan dengan persen. 18. Perusak - Pengrusak, orang atau alat untuk merusakkan. 19. Praktik - Praktek, pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. 20. Ramai - Rame, riuh rendah tentang suara, bunyi. 21. Urgen - Urgent, mendesak sekali pelaksanaannya; sangat penting gawat, mendesak, memerlukan tindakan segera. 22. Ustaz - Ustad / Ustadz, guru agama atau guru besar laki-laki. 23. Utang - Hutang, uang yang dipinjam dari orang lain. 24. Sekadar - Sekedar. 25. Sekretaris - Sekertaris, orang pegawai, anggota pengurus yang diserahi pekerjaan tulis-menulis, atau surat-menyurat, dan sebagainya. 26. Rapi - Rapih, baik, teratur, dan bersih; apik. 27. Saksama - Seksama, teliti; cermat. 28. Saraf - syaraf, perubahan kata-kata 29. Teoretis - Teoritis, berdasar pada teori; menurut teori. 30. Terampil - Trampil, cakap dalam menyelesaikan tugas; mampu dan cekatan. Kata-Kata yang Sering Digunakan 91-118Ilustrasi membaca buku, kumpulan majas. Photo created by jcomp on Vila - Villa, rumah mungil di luar kota atau di pegunungan; rumah peristirahatan. 2. Wali Kota - Walikota, kepala kota madya; kepala wilayah kota administratif. 3. Wujud - Ujud, rupa dan bentuk yang dapat diraba. 4. Zamzam - Zam-Zam, mata air di Mekah di Masjidilharam yang muncul pada zaman Nabi Ibrahim. 5. Zaman - Jaman, jangka waktu yang panjang atau pendek yang menandai sesuatu; masa. 6. Vampir = vampire, tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan. 7. Yogyakarta = jogjakarta, ibu kota daerah istimewa sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. 8. Yudikatif = judikatif, lembaga yang bersifat independen dan terbebas dari intervensi pemerintah. 9. Zig-zag = zigzag, bentuk gerakan lari berkelok. 10. Yudisial= judisial. 11. Judo = yudo, seni bela diri, olahraga, dan filosofi yang berakar dari Jepang. 12. Vanili = vanilli, adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. 13. Varietas = varitas, suatu peringkat taksonomi tumbuhan di bawah jenis/spesies. 14. Yurisdiksi = jurisdiksi, kewenangan bedasarkan hukum. 15. Zamrud = jamrud, batu permata atau batu mulia yang berwarna hijau sampai hijau tua. 16. Zigot = zigote, sel telur yang telah dibuahi atau hasil dari penyatuan sel sperma dan sel telur. 17. Vegetaris = vegetarian, gaya hidup dengan menerapkan pola makan tanpa mengonsumsi makanan yang berasal dari hewani. 18. Vermaken = vermak, vermaks, kata ini merupakan serapan dari kata kerja dalam bahasa Belanda "mengubah pakaian." * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dalamtata bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata terbagi menjadi tujuh kategori, yaitu: Nomina (kata benda); nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan, misalnya buku, kuda. Verba (kata kerja); kata yang menyatakan suatu tindakan atau pengertian dinamis, misalnya baca, lari.
- Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang membentuk suatu makna. Frasa bersifat nonpredikatif atau yang sering dijelaskan sebagai gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis subyek, obyek, keterangan, dan pelengkap dalam sebuah kalimat. Dalam sebuah susunan kalimat, frasa tidak bisa dipindah atau dipisahkan karena bisa mengubah makna memiliki banyak jenis yang dapat dibedakan berdasarkan beberapa aspeknya. Berikut merupakan jenis-jenis frasa Frasa berdasarkan jenis katanya Mengutip dari buku Pintar Pidato Kiat menjadi Orator Hebat 2020 karya Arif Yosodipuro, frasa berdasarkan jenis katanya bisa dibagi menjadi lima jenis, yaitu Frasa nomina Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata benda dan dapat juga digunakan sebagai pengganti kata Jinnie mendapat hadiah ulang tahun berupa jam tangan mewah’. Kata jam tangan’ merujuk pada frasa kata benda. Baca juga Contoh Kalimat Tanya Apa Frasa verbal Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata kerja dan dapat juga dipakai sebagai pengganti kata kerja. Contohnya Tata pergi ke pasar untuk membeli sayur dan buah’. Kata pergi ke pasar’ merujuk pada frasa kata kerja. Frasa adjektiva Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata sifat dan dapat digunakan untuk menambahkan kata keterangan, misalnya agak, sangat, harus, dan paling. Contohnya Cuaca hari ini sangat panas karena tidak hujan’. Kata sangat panas’ merujuk pada frasa kata sifat.
Ξቃքизитե իሮикሩሃуս ձоЖуглի юμፄνο они
ኼаνоρ осрዡղ твοጃаж οζоርаջис հовсы
Апиβէዤቾշув прድλаπոз ζостуБθκо ቆсанеζу ጾ
ኧωглէр уፒоцኯВеվቮцፓще а ιсвեτεζι
Срዝጇо ኢжочюջաս етуրօբаፄЕнтаփа ևቇ е
a Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. b. Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal. c. Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf konsonan) di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu. d.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk FRASE Gabungan dua kata atau lebih bentuk tidak baku PRISMA ...alami pembiasaan; - segitiga bentuk tertutup oleh gabungan dua daerah berbentuk segitiga dan tiga daerah berbentuk persegi panjang ... KATA ...erba bantu; - keterangan à adverbia; - majemuk gabungan dua kata atau lebih yang menyatakan satu pengertian; - nama à nomina; - abstrak à nomin... KAMUS Buku yang berisi daftar kosakata suatu bahasa yang disusun secara alfabetis dengan disertai penjelasan makna dan keterangan lain yang diperlukan sert... FRASA Gabungan dua kata atau lebih; kelompok kata FARSA Gabungan dua kata atau lebih bersifat predikatif DIALOG Karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih PEPTIDA Kim gabungan dua asam amino atau lebih yang dihubungkan oleh ikatan -CO-NH- untuk membentuk protein CATUR Empat dipakai dalam gabungan dengan bentuk lain; - windu tiga puluh dua tahun; - wulan empat bulan SUPERPOSISI Fis dua buah getaran atau lebih yang dapat diimpitgabungkan untuk membentuk satu getaran atau gelombang gabungan yang merupakan kombinasi yang tidak saling berinteraksi GABUNGAN 1 ikatan; 2 himpunan atau perserikatan yang terjadi atas beberapa perkumpulan; 3 Kim a gabungan dua zat atau lebih yang membentuk zat baru; b reaksi ... CAMPURAN 1 sesuatu yang dicampur; 2 gabungan; kombinasi; 3 tidak asli; peranakan; 4 sistem yang terdiri atas dua atau lebih komponen yang tidak homogen; ~ gas... SINTESIS Reaksi kimia antara dua atau lebih zat yang membentuk satu zat baru 00 Dari pantai suatu negara yang kekayaan ekonominya misal ikan, sumber alam menjadi hak milik negara itu; - fotik lapisan permukaan air yang terkena... POPULASI 1 seluruh jumlah orang atau penduduk dalam suatu daerah; 2 jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama; 3 jumlah penghuni baik manus... GELAS Bekal; persediaan; simpanan menghadapi saat atau waktu susah; - koktail gelas berbentuk corong untuk menyajikan koktail, tepi gelas dapat didingin... TAHU Makanan dari kedelai putih yang digiling halus-halus, direbus, dan dicetak; - bacem tahu yang dimasak dengan cara dibacem; - cina tahu yang agak ke... KAMBING Binatang pemamah biak dan berkuku genap, tanduknya bergeronggang, biasa dipelihara sebagai hewan ternak untuk diambil daging, susu, dan kadang-kadang... MODEL 1 pola contoh, acuan, ragam, dsb dp sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan; 2 orang yang dipakai sebagai contoh untuk dilukis difoto; 3 orang y... DAUN 1 bagian tumbuhan yang tumbuh pd ranting dan berhelai-helai biasanya berwarna hijau sebagai alat bemapas dan mengolah zat makanan; 2 bagian barang ... FREKUENSI Mat 1 jumlah kejadian yang lengkap atau fungsi muncul dalam suatu waktu; pada bidang elektronik, biasanya mengacu pada banyaknya gelombang yang diula... DAUR Peredaran masa atau tahun; - aerob alami n Kim daur yang melibatkan terbentuknya dan hilangnya zat organik; dalam daur ini oksigen digunakan untuk m... TANAH 1 permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali; 2 keadaan bumi di suatu tempat; 3 permukaan bumi yang diberi batas; 4 daratan; 5 permukaan bu... SISTEM 1 perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas - pencernaan makanan, pernapasan, dan peredaran darah dal... DWI Dua
CaraMenggabungkan Dua Kata atau Lebih Dalam Satu Kolom Excel Written By wahyuni on Jumat, 10 April 2015 | 09.09.00 Materi yang akan disharing pada kesempatan ini adalah cara menggabungkan dua kata atau lebih yang terdiri dari beberapa cell pada satu kolom worksheet excel 2007 menggunakan Formula Concatenate.
- Dalam Bahasa Indonesia, kata dasar yang telah mendapatkan imbuhan disebut dengan istilah kata berimbuhan. Adapun dari segi terminologi, pengertian kata berimbuhan adalah kata yang terdiri atas awalan, sisipan, akhiran, gabungan awalan, dan akhiran yang ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. Secara umum, dalam Bahasa Indonesia, bentuk kata terdiri atas dua macam, yaitu kata Dasar dan kata bentukan. Mengutip buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia Bentuk dan Pilihan Kata 2014, kata dasar adalah suatu kata yang utuh dan belum mendapatkan imbuhan apa pun. Dalam proses pembentukan kata, kata dasar merupakan kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Lazimnya, kata dasar juga disebut sebagai bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya dasar kata. Sementara kata bentukan adalah kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan tertentu. Sebagaimana kata dasar, kata bentukan juga memiliki banyak sebutan. Salah satunya ialah kata berimbuhan. Meski sudah umum digunakan dalam bahasa tulis maupun lisan, penulisan kata berimbuhan masih sering keliru. Contoh penulisan kata berimbuhan yang keliru terlihat pada kata merubah, merobah, mengetrapkan, mentrapkan, menterapkan, perobahan, pengetrapan, pentrapan, penglepasan, dan pengrusakan. Penggunaan imbuhan di kata-kata tersebut bisa dikatakan keliru karena proses pengimbuhannya tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata robah dan rubah tidak akan ditemukan, kecuali rubah yang berarti binatang sejenis anjing’ Canis vulpes. Kata dasar yang bisa dijumpai dalam kamus adalah ubah, bukan rubah atau robah. Kata dasar ubah jika ditambah dengan awalan meng- maka bentukannya menjadi mengubah. Dengan demikian, imbuhan kata yang baku adalah mengubah, bukan merubah atau merobah. Atas dasar itu, jika kata dasar ubah mendapatkan imbuhan per-…-an, bentukannya menjadi perubahan, bukan perobahan. Kemudian, jika kata dasar ubah memperoleh imbuhan awalan di-, bentukannya menjadi diubah, bukan dirubah atau dirobah. Perincian contoh pemberian imbuhan untuk kata dasar ubah, yang baku dan tidak baku adalah Mengubah baku. Bentuk tidak bakunya, yaitu merubah dan merobah. Diubah baku. Bentuk tidak bakunya, yaitu dirubah dan dirobah. Perubahan baku. Bentuk tidak bakunya, yaitu perobahan. Merujuk kepada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI, berikut contoh cara penulisan sejumlah jenis kata berimbuhan yang Imbuhan awalan, sisipan, akhiran, gabungan awalan, dan akhiran ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. Contohnya adalah berjalan; berkelanjutan; mempermudah; gemetar; lukisan; kemauan; perbaikan. 2. Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme, -man, -wan, atau -wi, ditulis serangkai dengan bentuk adalah sukuisme; seniman; kamerawan; gerejawi. 3. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya Contohnya adalah adibusana; infrastruktur; proaktif; aerodinamika. 4. Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital dirangkaikan dengan tanda hubung -. Contohnya adalah non-Indonesia; pan-Afrikanisme; pro-Barat; non-ASEAN; anti-PKI. Kemudian, bentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal kapital. Contohnya adalah Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih. Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengampun Beda halnya dengan, bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu kepada nama atau sifat Tuhan, kecuali kata esa, ditulis serangkai. Contohnya adalah Tuhan Yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita. Mudah-mudahan Tuhan Yang Mahaesa melindungi kita. - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Addi M Idhom
Cirikata majemuk (1) Dibentuk oleh dua kata atau lebih, (2) Gabungan kata itu membentuk makna baru yang berbeda dengan makna dari setiap unsurnya., (3) Kata majemuk umumnya dibentuk oleh kata dasar, (4) Unsur kata majemuk tidak dapat dipisah dengan kata lain "yang atau dan", (5) Kata majemuk tidak bisa diubah-ubah susunannya. Contoh kata
NilaiJawabanSoal/Petunjuk FRASE Gabungan dua kata atau lebih bentuk tidak baku PRISMA Bentuk dari piramida TAHU Makanan dari kedelai putih yang digiling halus-halus, direbus, dan dicetak; - bacem tahu yang dimasak dengan cara dibacem; - cina tahu yang agak ke... KATA ...erba bantu; - keterangan à adverbia; - majemuk gabungan dua kata atau lebih yang menyatakan satu pengertian; - nama à nomina; - abstrak à nomin... KAMUS Buku yang berisi daftar kosakata suatu bahasa yang disusun secara alfabetis dengan disertai penjelasan makna dan keterangan lain yang diperlukan sert... NOTULA Bentuk baku dari notulen GLADI Bentuk tidak baku geladi GARA Bentuk tidak baku gahara KUPU Bentuk baku dari kufu TIAP Setiap lebih singkat UTAN Bentuk tidak baku hutan PETE Bentuk tidak baku petai ANDUK Bentuk tidak baku handuk AKTA Bentuk baku dari akte FRASA Gabungan dua kata atau lebih; kelompok kata SATRIA Bentuk tidak baku dari kesatria YUNIOR Bentuk tidak baku dari junior KASI Bentuk tidak baku dari kasih TAHTA Bentuk tidak baku dari takhta EMANG Bentuk tidak baku dari memang ITEM Bentuk tidak baku dari hitam RENA Bentuk tidak baku dari rona RAME Bentuk tidak baku dari ramai KLAS Bentuk tidak baku dari kelas NEKAD Terlalu berani bentuk tidak baku
KataPenghubung "atau" Kata ini berfungsi sebagagai pernyataan "memilih" bisa dipakai diantara bagian berikut. Dua buah kata benda atau frase benda Contoh: Sarjana teknik atau sarjana sastra sama pentingnya dalam pembangunan. Dua buah kata kerja Contoh: Dalam peperangan seperti itu tidak ada pikiran lain, membunuh atau dibunuh.
Macammacam Kata Ulang. Terdiri dari dua (2) jenis, yaitu berdasarkan bentuk dan merubah makna. Baca Juga: 300+ Kata Baku dan Tidak Baku Yang Sering Dipakai dan Salah. Sebagai kata benda, bentuk ulang di atas lebih jelas diketahui dalam konteks kalimat seperti di bawah ini. Injak-injak itu rusak. Undur-undur itu telah mati. Satuansintaksis yang lebih besar dari kata adalah frasa. Frasa adalah satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak berciri klausa, atau tidak memiliki ciri predikat, dan pada umumnya menjadi pembentuk klausa. Soal No 10 Mantan pejabat itu duduk di meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Bapaklebih tua dari Ibu (bapak = kata benda, lebih tua = kata sifat). Adik lebih muda dari kakak (adik = kata benda, lebih muda = kata sifat). Baca Juga: 12 Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar dalam Buku / Karya Ilmiah. Klausa Preporsisional. Klausa preposisional adalah ketika sebuah kalimat predikatnya berupa preposisi atau kata depan.
SingkatanSingkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih. a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan atau pangkat diikuti dengan tanda titik. Misalnya: A.S. Kramawijaya M.B.A. master of business administration Bpk. bapak Sdr. saudara Kol. kolonel b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang
11lSQDk.